Hi ! welcome to my blog :):) come back again yah :)♥Photobucket

Kamis, 08 Maret 2012

I'M SANGUINIS :D


Sanguinis ? Korelis ? Plegmatis ? Atau Melankolis ?
Setiap manusia mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Menurut para psikolog, Florence Litteur, penulis buku terlaris “Personality Plus” menguraikan, ada empat pola watak dasar manusia. Ada yang sanguinis atau Si popular yang hidupnya penuh keceriaan. Ada yang korelis atau Si kuat yang suka memimpin. Ada yang plegmatis atau Si pecinta damai yang rela sakit agar masalahnya tidak berkepanjangan. Ada juga yang melankolis atau Si sempurna yang selalu teliti dalam setiap yang dia kerjakan.
Dari ke empat watak dasar tersebut, saya bisa bilang kalau diri saya ini termasuk yang Sanguinis atau Si popular yang hidupnya penuh keceriaan. 
Saya cenderung sangat sekali suka berbicara. Bisa dibilang cerewet. Menurut saya kalau nggak ngomong itu rasanya nggak enak banget. Serasa dunia ini sepi. Sampai pernah dalam suatu perjalanan teman saya capek mendengar celotehan saya yang kesana kemari nggak jelas dan asal njeplak, sampai akhirnya dia menantang saya untuk tidak berbicara hanya dalam waktu lima menit. Bukan waktu yang lama, tapi tebak, belum sampai lima menit saya sudah tidak tahan untuk membicarakan sesuatu hal disekeliling saya yang menarik untuk dibicarakan. Diam itu memang emas, tapi diam itu juga bukan saya.
Jarang sekali saya itu memasang wajah cemberut di depan orang-orang yang saya temui dan orang terdekat saya.  Wajah ini nggak pernah bisa lepas dari senyum dan tertawa. Mungkin urat syaraf saya sangat tidak tegang. Menurut saya manusia itu lebih kelihatan baik kalau kita terlihat bahagia dan ceria dalam hidup ini. Seperti salah satu lirik lagu musisi Indonesia yang berbunyi “Tertawa dan selalu ceria berikan ku arti hidup ini” karena kita tidak perlu berdiam diri dan murung.
Dikarenakan saya yang terlalu ceria dan suka berbicara, maka otak saya tidak terbiasa untuk berkonsentrasi dengan serius. Pada akhirnya saya jadi sering lupa alias pikun. Jika hal itu tidak benar-benar penting bagi saya, maka mudah sekali bagi saya untuk lupa akan hal tersebut. Pernah saya dikasih amanat untuk menanyakan sebuah kartu perdana. Karena terlalu menganggap enteng sesuatu, pada saat ditanya soal pesenan tadi dengan entengnya saya menjawab ‘ohhh iyaa lupa ya ampun hehehe” dengan tampang muka innocence yang terlihat tetap ceria meskipun salah, tapi di sisi lain hal itu sangat menyebalkan bagi orang lain yang menjadi korban kita. Sasaran empuk dari sifat dasar saya yang seperti ini adalah si melankolis yang selalu cermat dalam mengerjakan sesuatu dan sangat serius.
Intinya saya suka punya banyak teman. Saya suka dengan hal yang simple dan tidak terlalu rumit. Saya sangat perlu dikenal orang banyak, bukan berarti sombong tapi sosialisasi itu penting. Saya suka kejutan. Saya suka bersosialisasi dengan bersenang-senang. Saya tidak suka dengan orang yang suka mengatur, memaksa, dan terlalu mngendalikan saya. Saya senang hidup bebas. Saya suka berbicara meskipun saya suka tidak focus dan sering lupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar